DRD Berikan Solusi Baru
Anies berharap para anggota DRD bisa memberikan inovasi dan terobosan bagi Pemprov DKI. Hal itu agar warga DKI bisa merasakan hasil tugas anggota DRD
Image is not available
previous arrow
next arrow
Slider

 

Selasa (12/07/21) Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta, seperti biasa, mengadakan rapat pleno yang rutin dilakukan satu bulan sekali. Rapat pleno untuk bulan Juli dilaksanakan pada 13 Juli 2021. Ketua DRD DKI Jakarta Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan memimpin Rapat Pleno, setelah pulih kembali pasca dirawat karena Covid-19. Rapat pleno pada Juli ini membahas perkembangan kegiatan-kegiatan kajian, riset kebijakan dan rencana seminar online pada tahun anggaran 2021. Capaian kemajuan kegiatan dari masing-masing Komisi dipaparkan oleh masing-masing koodrinator kegiatan, dengan diberikan kata pengantar oleh para ketua komisi. Capaian kemajuan pun cukup bervariasi, ada yang masih dalam proses persiapan, dan ada kegiatan yang sudah berjalan lancar. Pandemi Covid-19 diakui sebagai salah satu kendala dari kelancaran kegiatan, mengingat juga beberapa anggota DRD ada yang meninggal dunia dan juga banyak yang positif terkena Covid19. Kondisi PPKM Darurat juga menyulitkan pengumpulan data primer maupun data sekunder yang ada di SKPD. Beberapa kegiatan yang sudah lancar dikerjakan sejak awal tahun 2021 antara lain: kelanjutan riset terkait neyiapan konsep Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibukota, kemudian terkait dengan penyusunan dan penyempurnaan Agenda Riset Daerah 2021-2024, kegiatan publikasi melalui website, twitter dan Jurnal Riset Jakarta. Khusus untuk Jurnal Riset Jakarta, hingga Juli 2021, telah sukses terbit tepat waktu. Jurnal Riset jakarta juga masih dalam proses pengajuan akreditasi nasional. Suatu FGD tentang panen air dari kelembaban di atmosfer juga telah sukses dilaksanakan pada 8 Juli 2021 lalu. Rapat Pleno selain dihadiri oleh para anggota DRD juga dihadiri oleh Bapak Tulus Setiawan dari Kantor Badan Perencanaa Pembangunan Daerah (BAPPEDA) DKI Jakarta.

 

Berkaitan dengan rencana Pemerintah yang mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), maka Pemerintah DKI Jakarta perlu melakukan persiapan pelaksanaan PTM. Namun pada sisi lain, saat ini kasus positif COVID-19 masih menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah melakukan kajian yang hasilnya merekomendasikan belum dapat dimulainya sekolah tatap muka dalam waktu dekat.

Berkenaan dengan hal tersebut Komisi IV ( Kesra) Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Kajian Pengembangan Perkotaan Sekolah Kajian Stratejik Global, Universitas Indonesia pada 26 Juni 2021 menyelenggarakan webinar untuk melihat lebih dalam terkait kesiapan Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan PTM dengan tema "Kajian Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka di Provinsi DKI Jakarta.

Webunar dengan Moderator Prof.dr.Pratiwi Pudjilestari Sudarmono, Komisi IV (Bidang Kesra) Dewan Riset Daerah DKI Jakarta menghadirkan 2 Narasumber yaitu Hj. Nahdiana, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Prof Aman Pulungan, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Video Webinar