DRD Berikan Solusi Baru
Anies berharap para anggota DRD bisa memberikan inovasi dan terobosan bagi Pemprov DKI. Hal itu agar warga DKI bisa merasakan hasil tugas anggota DRD
Image is not available
previous arrow
next arrow
Slider


Jakarta, Senin 1 Maret 2021 dilakukan pertemuan para pimpinan Dewan Riset Daerah (DRD) dengan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bapak Ir. Ahmad Riza Patria, MBA. Delegasi DRD dipimpim oleh Ketua DRD DKI JAKARTA Prof. Ir. Kemas Taufik Kurniawan, Ph.D, dengan diampingi oleh Sekretaris DRD DKI JAKARTA Dr Aisa Tobing, Ketua Komisi I Dr. Isroil Samihardjo, Sekretaris Komisi I Eman Sulaeman Nasim S.sos.MH.MIPR, Ketua Komisi 2 Ir. Tedy Bachtiar MBA, Ketua Badan Pekerja DRD DKI Ir. Emir Riza Avialda MBA, dan perwakilan anggota Komisi Ir Fauzal. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Wakil Gubernur DKI JAKARTA di Gedung Balaikota DKI Jakarta.

Turut hadir mendampingi Wakil Gubernur saat itu antara lain Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang baru terpilih Dr. Nasrullah, Kepala Biro orgnisasi dan Pemerintahan Bhayu Megantara, Kepala Bappeda Dr. Joko, serta Staf Ahli Wakil Gubernur Andi Rahma.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan kegiatan-kegiatan dan sumbangsih DRD DKI JAKARTA untuk pemerintah dan warga DKI JAKARTA selama tahun 2020 selama wabah Covid19 berlangsung. Diharapkan sumbangsih tersebut dapat bermanfaat meski dihasilkan di tengah minimnya anggaran. DRD DKI Jakarta juga menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan riset hingga masa akhir periode di tahun 2022.

Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, menyampaikan apresiasi atas kinerja DRD DKI Jakarta. Selain itu, beliau berjanji untuk mempertahankan keberadaan DRD DKI sebagai lembaga think thank dan riset Pemerintah Provinsi DKI JAKARTA.

"Dari pada menggunakan konsultan Asing yang mahal...lebih baik terlebih dahulu menggunakan DRD DKI JAKARTA yang di dalamnya banyak pakar dan Anggotanya banyak menyandang gelar sebagai guru besar dari perguruan tinggi ternama di wilayah Jabodetabek, untuk melakukan kajian kajian di wilayah provinsi DKI Jakarta," papar Wakil Gubernur DKI Jakarta A Riza Patria.

Link Video & Foto Kegiatan


 

Disampaikan Sukma Widyanti, M.Si, sekretaris Badan Pekerja DRD DKI Jakarta, dalam rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Rabu 17 Februari 2021 tentang pentingnya akselerasi pemutakhiran data kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai salah satu upaya untuk penangulangan kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta.

Pemutakhiran DTKS Jakarta yang saat ini masih 50% harus dimaksimalkan hingga 100%, sehingga program perlindungan dan jaminan sosial dapat tepat sasaran.

Sukma Widyanti juga mengemukakan bahwa intervensi prioritas dalam kondisi pandemi saat ini berada pada 2 level yaitu struktural dan kultural.

Upaya pada level struktural antara lain:
1. Akses Pendidikan/ literasi
Menurunkan angka drop out sekolah Pendidikan vokasi bagi pemuda/I harus disesuaikan dengan ketersediaan lapangan kerja di industri.
2. Akses kesehatan
Jakarta harus mencapai 100 persen Universal health coverage Bumil balita lansia melalui makanan dan vitamin tambahan.
3. Ketersediaan pekerjaan di sector formal dan informal, sehingga saat sector formal merosot maka sector informal harus diringankan berbagai ijin/retribusi nya dan dijamin jaringan pengaman sosial (terutama kesehatan dan keselamatan kerja). Program untuk perempuan kepala keluarga, yang memiliki beban berlipat.
Program wirausaha untuk pemuda dalam industry kreatif sehingga agar dapat menciptakan lapangan kerja.
4. Lingkungan berupa sanitasi dan air bersih. Air bersih untuk pemukiman padat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu harus menjadi prioritas.

Upaya pada level kultural ada dua, yakni:
1. Sensitifitas aparat Pemda dalam pendataan DTKS dan pemberian pelayanan bagi warga rentan.
2. Meningkatkan Solidaritas sosial sesama warga.