Pemkab Kepulauan Seribu Dalam Meningkatkan Pembangunan Di Kepulauan Seribu Dapat Dibantu Oleh Peran Serta DRD DKI Jakarta Bersama ADPI dan Bappeda DKI Jakarta

Print

JAKARTA-- Dewan Riset Daerah (DRD) berkolaborasi dengan  Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyararakat (ADPI) DKI Jakarta.

Tujuan kolaborasi itu adalah untuk membangun Jakarta guna mewujudkan program Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, yaitu maju kotanya, bahagia warganya, lestari budayanya, yang memerlukan  partisipasi aktif semua pihak.

Di  Jakarta kini terdapat sekitar 400 perguruan tinggi swasta (PTS) selain perguruan tinggi negeri. Setiap perguruan tinggi swasata memiliki puluhan bahkan ratusan dosen yang minimal berpendidikan strata dua (S2).

Setiap dosen memilik kewajiban menjalankan tri darma perguruan tinggi. Selain pengajaran juga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan Penelitian dan pengabdian pada masyarakat dosen dosen perguruan tinggi di DKI Jakarta dapat dilakukan untuk membantu membangun wilayah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta di wilayah yang masih perlu percepatan Pembangunan.

Salah satunya wilayah Kepulauan Seribu. DRD DKI Jakarta sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten administrasi kepulauan seribu, Provinsi DKI Jakarta, dapat memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat para dosen beserta mahasiswa nya di kepulauan seribu mulai tahun 2021.

Hal tersebut disampaikan Ketua DRD DKI Jakarta, Prof Dr Kemas Ridwan Kurniawan Msc, dalam acara Seminar Online (Webinar) Nasional yang bertema “ Kolaborasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta, dan Dosen Perguran Tinggi Dalam Pembangunan Wilayah dan Peningkatan Kesejahteraan masyarakat Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.”

Webinar yang dipandu moderator yang juga sekretaris Komisi I DRD DKI Jakarta Eman Sulaeman Nasim ini diselenggarakan Kerjasama antara DRD DKI Jakarta dengan Asosiasi Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (ADPI) DKI Jakarta, kemarin di Jakarta.

Hadir juga Ketua Komisi I DRD DKI Jakarta Isroil Samiharjo, Ketua ADPI Pusat Prof Dr Zaim. M. Hum, dan  Kepala  Bappeda  DKI Jakarta Nasrudin Joko Suryono yang menyampaikan sambutan kunci (Keynote speech).  Kesimpulan Webinar disampaikan Ketua ADPI DKI Jakarta Resista Vikaliana.

Dalam webinar nasional tersebut, tampil sebagai pembicara masing masing, Bupati Kepala daerah administrasi Kepulauan Seribu Junaidi. Pakar hukum Universitas Indonesia (UI) dan Pakar kelautan Widodo Setyo Pranowo, keduanya anggota komisi I DRD DKI Jakarta. Serta pakar matematika dan statistic yang juga bendahara ADPI DKI Jakarta Nur Aini.

“DRD DKI Jakarta, berkolaborasi dengan ADPI Jakarta dan ADPI pusat siap bekerjasama dalam rangka ikut mempercepat pembangunan wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi DKI Jakarta khususnya masyarakat kepulauan seribu, berdasarkan kajian ilmiah,” papar ketua Kemas Ridwan Kurniawan.

Masih Tertinggal

Joko Suryono mengakui, dibandingkan dengan daerah lainnya di wilayah Jakarta, pembangunan di Kepulauan Seribu masih tertinggal. 

“Meski demiikian, bila dibandingkan dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia, pembangunan dan tingkat kesejahteraan masyarakat Kepulauan Seribu  masih lebih baik dibandingkan daerah dan masyrakat di provinsi lain,” papar Joko Suryono.

Junaidi menyambut baik kolaborasi DRD DKI Jakarta dengan dosen dosen yang tergabung dalam ADPI Jakarta yang akan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kedejahteraan masyarakat kepulauan seribu.

Heru Susetyo menyampaikan, Kawasan kepulauan seribu dapat dijadikan kawasan pariwisata nasional. Selain dapat menarik wisatawan lokal dari wilayah Jakarta dan Bogor Tangerang Depok serta Bekasi, juga wisatawan dari wilayah lain di Indonesia bahkan dari luar negeri.

Pengembangan Kawasan wisatanya harus melibatkan masyarakat lokal. Sehingga industri wisatanya dapat maju seiring sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat kabupaten Kepulauan Seribu.

“Hasil kajian DRD DKI Jakarta tahun lalu, Jakarta dapat dijadikan kota bisnis, riset dan wisata internasional. Salah satu daerah yang dapat dijadikan Kawasan wisata internasional adalah kepulauan seribu,” ujar Eman Sulaeman Nasim.

Widodo Setyo Pranowo mengingatkan, masalah yang mengintai kepulauan seribu saat ini adalah pencemaran minyak dan sampah. Baik sampah dari rumah tangga warga kepulauan seribu , maupun sampah dari warga Jakarta di luar kepulauan seribu yang terbawa angin.

Menurut Nur Aini, permasalahan permasalahan ini dapat menjadi kajian para dosen yang tergabung dalam ADPI Jakarta, untuk sama sama memberikan jalan keluar bagi peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten kepulauan seribu maupun warga Jakarta secara keseluruhan. Dosen dosen baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta di DKI Jakarta siap membantu pemerintah dalam melakukan kajian pembangunan maupun turut serta dalam pembangunan wilayah.(*)

 Sumber Berita : Tribunnews