Analisis Kesediaan untuk Membayar (Willingness to Pay) Kompensasi Pengembangan Kawasan Naturalisasi Sungai oleh Badan Usaha Milik Swasta: Studi Kasus DKI
Willingness to Pay Analysis of Private Firms for River Naturalization Area Compensation in The Special Capital Region of Jakarta
Abstract
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) merupakan salah satu koefisien utama dalam intensitas pemanfaatan ruang yang diatur dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) pada suatu kawasan, tidak terkecuali bagi Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Prosedur kompensasi untuk penambahan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, salah satunya yaitu dengan melakukan pengembangan kawasan naturalisasi sungai, namun belum ada rumus perhitungan dalam menentukan besaran kompensasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kesediaan untuk membayar kompensasi penambahan KLB oleh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berupa pengembangan kawasan naturalisasi sungai sesuai Peraturan Gubernur Nomor 141 Tahun 2019. Untuk itu, digunakan metode analisis statistika deskriptif berupa tabulasi silang serta analisis statistika inferensial berupa ANOVA terhadap sampel 24 BUMS di Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di sempadan sungai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesediaan membayar BUMS untuk kompensasi penambahan KLB lebih rendah dibandingkan dengan yang ditawarkan, terdapat variasi dari kesediaan membayar kompensasi antarkategori karakteristik BUMS, serta terdapat perbedaan rata-rata kesediaan membayar kompensasi yang signifikan antarkategori dalam aspek persetujuan BUMS apabila besaran insentif peningkatan KLB ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melalui hasil tersebut, penelitian ini menghasilkan beberapa rekomendasi kebijakan, baik terhadap peraturan perundang-undangan eksisting mengenai kebijakan insentif peningkatan KLB pada BUMS maupun langkah jangka pendek yang dapat dilakukan secara langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengoptimalkan nilai kesediaan membayar kompensasi penambahan KLB oleh BUMS.
References
Breidert, C., Hahsler, M., & Reutterer, T. (2006). A review of methods for measuring willingness-to-pay. Innovative marketing, 2(4).
Chiabai, A., Travisi, C. M., Markandya, A., Ding, H., & Nunes, P. A. (2011). Economic assessment of forest ecosystem services losses: cost of policy inaction. Environmental and Resource Economics, 50(3), 405-445.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta. (2020). Statistik Vital 2020. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.
Kariyasa, K., & Adnyana, M. O. (2005). Society’s Willingness to Pay (WTP) for Environmentally Sound Agricultural Development Programs. Economics and Finance in Indonesia, 53, 147-176.
Kono, T., Sega, K., & Seya, H. (2020). Estimating the willingness to pay for urban esthetic projects using an inter-temporal equilibrium: a difference-in-differences hedonic approach.
Liu, Y. (2020). The willingness to pay for ecosystem services on the Tibetan Plateau of China. Geography and Sustainability, 1(2), 141-151.
Loeb, S., Dynarski, S., McFarland, D., Morris, P., Reardon, S., & Reber, S. (2017). Descriptive analysis in education: A guide for researchers. U.S. Department of Education, Institute of Education Sciences. National Center for Education Evaluation and Regional Assistance, March, 1–40. https://eric.ed.gov/?id=ED573325
Mahi, I. A. K. (2016). Pengembangan Wilayah: Teori & Aplikasi. Kencana.
Mondal, S., & Patel, P. P. (2018). Examining the utility of river restoration approaches for flood mitigation and channel stability enhancement: a recent review. Environmental Earth Sciences, 77(5), 1-25.
Nielsen-Pincus, M., Sussman, P., Bennett, D. E., Gosnell, H., & Parker, R. (2017). The influence of place on the willingness to pay for ecosystem services. Society & Natural Resources, 30(12), 1423-1441.
Opačak, M., & Wang, E. (2019). Estimating willingness to pay for a future recreational park atop the current Jakuševec Landfill in Zagreb, Croatia. Sustainability, 11(21), 6038.
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030
Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 141 Tahun 2019 tentang Pengembangan Kawasan Naturalisasi Sungai, Kali, Waduk, Embung, dan Situ
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 210 Tahun 2016 tentang Pengenaan Kompensasi terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan
Tassie, K., & Endalew, B. (2020). Willingness to pay for improved solid waste management services and associated factors among urban households: One and one half bounded contingent valuation study in Bahir Dar city, Ethiopia. Cogent Environmental Science, 6(1), 1807275.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Vollmer, D., Prescott, M. F., Padawangi, R., Girot, C., & Grêt-Regamey, A. (2015). Understanding the value of urban riparian corridors: considerations in planning for cultural services along an Indonesian river. Landscape and Urban Planning, 138, 144-154.
Xu, F., Wang, Y., Xiang, N., Tian, J., & Chen, L. (2020). Uncovering the willingness-to-pay for urban green space conservation: A survey of the capital area in China. Resources, Conservation and Recycling, 162, 105053.
Zhang, L., Yang, X., Fan, Y., & Zhang, J. (2021). Utilizing the theory of planned behavior to predict willingness to pay for urban heat island effect mitigation. Building and Environment, 204, 108136.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.