Strategi Penerapan Green Building di DKI Jakarta
Green Building Implementation Strategy in DKI Jakarta
Abstract
Penerapan green building (GB) di DKI Jakarta penting dilakukan sebagai salah satu solusi mengurangi kerusakan lingkungan dan meminimalkan emisi CO2 sebagai penyebab utama pemanasan global yang saat ini dirasakan di dunia. Dalam Grand Desain Green Building pada 2030 Jakarta akan menurunkan konsumsi energi, konsumsi air dan emisi CO2 masing-masing sebesar 30 persen. Namun dalam pelaksanaannya sampai dengan awal tahun 2021 baru 36 bangunan gedung yang memiliki sertifikat GB, dan tahun 2020 reduksi emisi CO2 baru sebesar 13.789 ton CO2e (0,41%), sehingga penerapan GB belum optimal dilakukan. Oleh karena itu permasalah yang ingin dicari solusinya dalam penelitian ini adalah 1) Apa kendala yang dihadapi dalam penerapan GB di DKI Jakarta? 2) Bagaimanakah strategi yang dilakukan agar penerapan GB di DKI Jakarta dapat berjalan secara optimal? Dengan menggunakan studi literatur untuk mendapatkan variabel kendala dalam penerapan GB yang disebarkan kepada stakeholder melalui kuisioner untuk memperoleh pesersepsinya, diketahui hirarki kendala penerapan GB adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman kontraktor mengenai GB, kurangnya best practice dan lesson learnt mengenai GB, kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai GB, pembiayaan dan perawatan GB yang dirasakan mahal oleh pemilik proyek, kurangnya tenaga ahli di pemerintahan yang memahami mengenai GB, kurangnya pengetahuan dan keahlian konsultan mengenai GB, risiko keuangan yang dirasakan terlalu besar oleh pemilik proyek, dan sulit untuk mendapatkan serifikat yang bisa memastikan bahwa material yang dipakai adalah material yang ramah lingkungan. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, maka dengan menggunakan analisis SWOT diuraikan strategi dalam penerapan green building di DKI Jakarta.
References
Abduh, M. N. (2017). Teknologi Green Pada Bangunan Berkelanjutan. Seminar Ilmiah Nasional Teknik Sipil Universitas Bosowa SINALTSUB – I Teknik Sipil Universitas Bosowa.
Dewi, A. A. D. P., & Diputra, G. D. A. (2015). Analisis Kendala Dalam Penerapan Green Construction dan Strategi Untuk Mengatasinya. Laporan Akhir. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2016). Grand Design Bangunan Gedung Hijau Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung Hijau, (2012).
Oktora, R., & Haykal, H. (2012). Peranan Hukum Guna Mendukung Green Building dalam Menumbuhkan Gerakan Ramah Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, Universitas Budi Luhur.
RI, L. (2019). Analisis Isu Kontemporer Modul II Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Dan Golongan III. LAN RI.
Samari, M., Godrati, N., Esmaelifar, R., Olfat, P., & Shafiei, M. W. (2013). The Investigation of the Barriers in Developing Green Building in Malaysia. Modern Applied Science, 7(2), 1–10.
Sinulingga, J. F. (2012). Studi Mengenai Hambatan-Hambatan Penerapan Green Construction Pada Proyek Konstruksi di Yogyakarta. Thesis, Program Studi Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Atma Jaya.
Sugiyono, Prof., D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.
Widyawati, R. L. (2018). Green Building Dalam Pembangunan Berkelanjutan : Konsep Hemat Energi Menuju Green Building Di Jakarta. Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Borobudur.
Wiguna, E. N., & I. P. A. (2014). Analisis Faktor Penghambat Penerapan Konsep Green Development Pada Proyek Konstruksi Gedung Di Kota Surabaya.
Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Jakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.