Publikasi jurnal-jurnal hasil penelitian terkait kebijakan pembangunan melalui media sosial yang dapat diakses oleh semua orang adalah salah satu wadah yang efektif untuk menjembatani kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki perhatian lebih terhadap data dan analisis penelitian yang terkait dengan kualitas hasil kebijakan. Komunikasi yang terjadi antara penerjemah bukti (analis/ perencana/ peneliti) dengan masyarakat serta pembuat kebijakan akan dapat berkembang ke dalam berbagai bentuk kerjasama, kolaborasi, ataupun dukungan antar berbagai pihak.
Pada 9 Desember 2022 Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Publikasi Ilmiah dan Kolaborasi dalam mendukung Proses Penyusunan Perencanaan". FGD ini bertujuan sebagai wahana diskusi dan bertukar pikiran dari berbagai unsur akademisi dan ASN dalam rangka menemukan penyelesaian terbaik terhadap permasalahan pengembangan jurnal berbasis bukti ASN melalui knowledge management. FGD menghadirkan 3 (Tiga) narasumber yang merupakan eks Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta yaitu: Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T, M.Sc, Ph.D (Ketua DRD),Dr. Ir. Aisa Dokmauly Tobing, M.Sc, M.CP (Sekretaris DRD), dan D Ing. Widodo Setiyo Pranowo, S.T, M.Si (Anggota DRD Bid Publikasi).
Pokok bahasan dalam FGD ini diantaranya: Alasan evidence based policy dan knowledge management karya-karya ilmiah/jurnal penting bagi penguatan dan pengembangan kualitas kebijakan perencanaan; Perbedaan jurnal dengan Policy paper, serta dengan karya-karya ilmiah lainnya; Pembahasan pola dan cara penyusunan jurnal yang siap publish;Tips-tips menulis penelitian kebijakan berbasis bukti dan publikasi jurnal bagi ASN; langkah untuk mempublikasikan jurnal /evidence based policy bagi ASN; dan standar yang harus dipenuhi dalam penyusunan penulisan penelitian jurnal/ EBP.
FGD yang berlangsung secara Luring (Ruang Rapat UPT PIPP) dan Daring (Zoom) diharapkan Usulan rekomendasi strategi implementasi mengenai pengembangan kualitas penelitian dan penulisan jurnal, termasuk pengelolaan knowledge management karya- karya penulisan evidence based policy, seperti : Standar kualitas penelitian yang mendukung prinsip evidence based policy; contoh-contoh penyusunan jurnal untuk benchmark, maupun rekomendasi kebijakan; serta tahapan publikasi jurnal dari hasil Policy paper/policy brief yang sudah pernah dilakukan.