Jakarta: Peluang perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih terbuka lebar. Meskipun berbagai tantangan mengadang.
"Peluang UMKM besar sekali," kata Pendiri Yayasan Wiranesia Faransyah Agung Jaya saat berbincang dengan Medcom.id di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.
"Peluang UMKM besar sekali," kata Pendiri Yayasan Wiranesia Faransyah Agung Jaya saat berbincang dengan Medcom.id di Jakarta, Kamis, 28 November 2019.
Faran mengungkapkan, salah satu peluangnya adalah harga pokok produksi UMKM yang murah. Menurut dia, masyarakat kerap salah kaprah membandingkan biaya produksi UMKM dengan pabrik. "Biaya produksi pabrik meski ditotal kesannya lebih murah, tapi ada minimum produksi, jadinya mahal juga," ujarnya.
Mantan Ketua Umum One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK Oce) itu menilai penjualan UMKM berpotensi lebih tinggi dari pabrik. Faran membeberkan kiatnya.
"UMKM punya nilai jual tinggi karena ada sisi kedekatan. Pada UMKM yang saya bina, saya selalu berpesan target pasar pertama adalah lingkungan sekitar," tuturnya.
Sementara itu, Faran menyebut ada dilema kekuatan sekaligus tantangan. Hal tersebut adalah situasi perekonomian yang sulit dan menurun. Pria yang kerap dipanggil Coach Faran itu mengatakan perekonomian sulit cenderung menghambat UMKM. Namun di sisi lain, UMKM bisa memutar otak mencari peluang dan mendapat keuntungan.
Menurut dia, kunci perekonomian Indonesia ke depan adalah kewirausahaan. Bagi dia, dunia wirausaha menarik lantaran ada seni bertahan hidup dengan membuat usaha yang positif. "Apalagi kalau dibantu pemerintah, UMKM bakal lebih seksi dan mantap," pungkasnya.
Sumber Berita : Medcom.id