DRD Berikan Solusi Baru
Anies berharap para anggota DRD bisa memberikan inovasi dan terobosan bagi Pemprov DKI. Hal itu agar warga DKI bisa merasakan hasil tugas anggota DRD
Image is not available
previous arrow
next arrow
Slider

DRDNews Jakarta - Jakarta 28 Oktober 2019. Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta diterima audiensi oleh Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan, Ph.D di ruang rapat gubernur gedung Balaikota.

Hadir 15 (lima belas) orang anggota DRD pada audiensi tersebut, yang merupakan perwakilan dari 4 (empat) komisi dan badan pekerja. Ketua DRD Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan didampingi Sekretaris DRD Dr. Ir. Aisa Dokmauly Tobing memandu acara audiensi.
 
Ketua Badan Pekerja Ir. Emir Riza Avialda, M.B.A memaparkan secara umum capaian kegiatan DRD sepanjang 8 (delapan) bulan masa kerja sejak DRD dilantik oleh bapak Gubernur. Selanjutnya, beberapa pendetilan capaian dan butir penting hasil riset sementara yang berpotensi sebagai bahan rekomendasi disampaikan oleh beberapa anggota DRD.
 
Komisi I DRD Bidang Pemerintahan menampilkan capaian sementara dari kerjasama dengan CityNet terkait perubahan iklim, termasuk didalamnya program Climate Leadership Program dan Building Low Carbon Community. Strategi kolaborasi kawasan Jabodetabekpunjur dikaitkan dengan kajian nasib Jakarta pasca Ibukota negara dipindahkan ke Kalimantan, juga menjadi topik yang penting untuk ditindaklanjuti segera. Selain mengkaji tentang masa depan (future), Komisi 1 DRD juga masih "concern" dengan program internal kekinina yakni implementasi penguatan dan pemberdayaan komunitas RT/RW di wilayah DKI jakarta.
 
Komisi II DRD Bidang Perekonomian dan Keuangan mengedepankan kajian pengembangan UMKM dan kawasan edu wisata industri kuliner tahu, yang mendapatkan perhatian dari Bapak gubernur.
 
Kegiatan terbanyak ditampilkan oleh Komisi III DRD Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, seperti rekomendasi free akses kepada angkutan umum; rekomendasi pembentukan lembaga otorita manajemen lalu lintas "Transit Oriented Development" (TOD); rekomendasi penyediaan fasilitas peralatan pemanenan ari hujan atau "Rain Water Harvesting" (RWH) di 20 pilot lokasi secara kolaboratif; dan juga rencana kolaborasi kajian rumah susun sewa dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan hidup.
 
Kegiatan kolaboratif tersebut kemudian dikuatkan oleh Komisi 4 DRD Bidang Kesejahteraan Rakyat, yang memfokuskan kajian penghuni rumah susun di 3 pilot lokasi dengan menghasilkan rekomendasi agar Pemprov DKI lebih intes melakukan intervensi sosial-budaya kepada para penghuni rumah susun. Komisi 4 DRD ini juga melakukan kajian masa depan (frontier research) terkait kesiapan Pemprov DKI Jakarta dalam menyongsong bonus demografi, terlepas dari rencana jadi atau tidaknya ibukota negara dipindahkan ke Kalimantan Timur.
 
Pembenahan diri yang dilakukan oleh DRD hingga Oktober 2019, dalam rangka pengelolaan "Knowledge management" dan "Public Outreach" dibuktikan dengan telah berjalannya: "Online Journal System" (OJS) Jurnal Riset jakarta, aktifnya Twitter DRD DKI Jakarta, ramai dikunjunginya Website DRD jakarta, dan berjalannya dengan baik acara Talkshow hasil kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov DKI Jakarta.
 
Hal-hal strategis lain yang mendapatkan perhatian dari Bapak Gubernur untuk dapat dielaborasikan secara aktif dan masif lebih lanjut adalah produk Ikhtisar Kebijakan (Policy Brief). Bapak Gubernur, menerima 3 eksemplar topik "policy Brief" yang diserahkan oleh Ketua DRD. Diharapkan oleh Bapak Gubernur, agar bisa ditingkatkan kuantitas topik dan frekuensi penyampaiannya kepada beliau.
 
Bapak Gubernur, dalam waktu dekat sangat mengharapkan pendetilan hasil kajian terkait nasib Pulau G Reklamasi, dan pentingnya sepeda sebagai alat transportasi massal (bukan sekedar alat olah raga).